Sabtu, 24 September 2011

Narkoba sudah semakin akrab dengan kehidupan bangsa kita. Terutama dengan kawula muda dan remaja. Kenapa kaum muda yang dijadikan sasaran para pengedar narkoba? Karena pada umumnya mereka masih polos dan emosinya labil, sehingga mudah dipengaruhi. Selain itu, pemuda adalah generasi emas penerus bangsa. Jadi, untuk menghancurkan suatu bangsa, maka cukup menghancurkan generasi mudanya!

Melihat hal tersebut, kita sebagai remaja cerdas dan berpendidikan, seharusnya dengan sepenuh hati memerangi narkoba! Karena narkoba, sangat sedikit manfaatnya, dan banyak sekali dampak negatifnya. Mulai dari menyebabkan ketagihan atau yang biasa disebut sakau. Sampai menyebabkan kematian.

Banyak hal yang bisa kita lakukan agar tidak terjangkit narkoba. Misalnya, dengan menyibukkan diri dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat. Baik kegiatan individual maupun kelompok. Kegiatan kolompok misalnya dengan mengikuti organisasi yang mendidik dan menantang seperti OSIS, Pramuka dan PMR. Selain melatih kepemimpinan dan cara bekerja sama dengan orang lain, mengikuti organisasi seperti di atas juga melatih kemandirian kita. Selain itu, dengan mengikuti PMR, kita akan mendapat pemahaman lebih tentang kesehatan, dan yang pasti masalah narkoba juga. Dengan begitu, kita bisa lebih sadar diri untuk melawan yang namanya narkoba.

Sedangkan kegiatan individual yang sangat bermanfaat misalnya blogging. Atau biasa disebut ngeblog. Ngeblog, selain melatih kita untuk pandai menulis, juga melatih kita bersikap tekun dan membiasakan mengerjakan segala sesuatu secara sistematis.

Selain melakukan kegiatan-kegiatan preventive seperti di atas, remaja juga perlu perhatian dari orang tua. Disini peran orang tua sangat penting. Remaja dengan emosinya yang masih labil, perlu adanya pengawas/penjaga. Siapa lagi yang mau dan bisa mengawasi kalau bukan orang tuanya sendiri? Para orang tua diharapkan memberikan perhatian yang cukup untuk anaknya. Menjaga agar hubungan dan komunikasi selalu baik dan lancar. Jangan sampai anak merasa kesepian atau tidak betah di rumah. Karena bukankah broken home adalah faktor besar pendorong anak terjerumus narkoba?




http://remajaberuntung.blogspot.com/2009/02/hindari-narkoba.html