Selasa, 22 November 2011

Nama : Adi Supriyanto
NPM : 10111180
Kelas : 1KA20

Tugas : Ilmu Sosial Dasar 
Pembahasan : Aktivitas mahasiswa dalam lingkungan sosial dan antar mahasiswa lainya

Hay guys saya akan membahas tentang aktivitas sebagai mahasiswa dilingkungan sosial antar mahasiswa.

setiap mahasiswa diharapkan melakukan sosialisai terhadap lingkungan, ya kalo mahasiswa sih kebanyakan menghabiskan waktunya biasanya dikampus..
Untuk mahasiswa yang aktif pasti mengikuti organisasi yang ada dikampus tersebut, kampus yang baik telah memiliki suatu organisasi yang sudah maju.
Kampus menyediakan kegiatan organisasi tidak semata mata hanya untuk meningkatkan keaktifan mahasiswa, melainkan meningkatkan sosialisai dan nilai tambah untuk penilaian kepada mahasiswa yang mengikutinya.

Banyak organisasi yang dibuat oleh kampus sesuai dengan kebutuhan,keahlian,dan jurusan yang dimiliki oleh mahasiswa dan kampus tersebut.
Saat ini saya akan menegaskan oraganisai yang bermanfaat bagi mahasiswa.
Contohnya organisaai yang ada dikampus saya sendiri,.
nama organisainya BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa), udah kaya bis aja iah eksekutif.
pi memang seperti itulah namanya. Organisai tersebut merupakan pusat dari semua organisasi yang ada dikampus saya. Mungkin sama juga seperti dikampus lain Cuma beda nama, organisasi itu memiliki banyak anggota, setiap mahasiswa yang ingin bergabung akan melalui test yang sudah disiapkan oleh panitia yang sebelumnya menjabat. Organisasi BEM memiliki cabang organisasi yang bisa diikuti oleh setiap mahasiswa, jika mahasiswa tidak terpilih dalam organisasi BEM.

Setiap mahasiswa pun bebas memilih organisasi yang ingin di ikuti untuk mengasah kemampuan dan menambah teman yang berbeda jurusan.
So, jika sudah terasah dalam hal organisasi itu akan menjadi bekal untuk menempuh ke dunia kerja nanti, kampus menciptakan mahasiswa yang siap di dunia kerja, bukan mahasiswa yang hanya bisa menerima pelajaran bgtu saja tanpa terjun ke dalam organisasi. Menurut pengalaman pribadi saya, organisasi dalam mahasiswa sangat memiliki arti yang dibutuh kan didunia kerja nantinya, karna nanti kita bekerja pun tidak sendiri kita akan memiliki partner yangakan membantu kita nanti, penting sekali sosialaisasi dalam kegiatan mahasiswa.

Di BEM itu banyak melakukan berbagai macam kegiatan, kegiatan bem tidak hanya terpaku dalam satu jurusan pi mencakup semua jurusan yang dimiliki oleh kampus. Kegiatan yang dilakukan juga untuk kepentingan bersama bkn untuk kepentingan individu. Semua mahasiswa dari setiap jurusan akan menjadi satu kesatuan dalam organisasi ini. So, bukan hanya dari jurusan tertentu saja, dan BEM ini mengatur semua organisasi yang ada dibawah BEM untuk membantu mensukseskan semua kegiatan yang berjalan dikampus.
Jika mahasiswa tidak pandai bersosialisasi, mahasisawa tersebut  akan tertinggal oleh teman temanya.
Dan akan diacuhkan oleh rekanya sendiri, maka diharap kan untuk mahasiswa pandai pandailah bersosialisasi karna akan mendapatkan keuntungan yang tak terbayangkan……

Yah mungkin segini saja lah pembahasan tentang mahasiswa, mungkin lain waktu lagi saya akan bahas yang lain

sekian dari sang penulis jika ada yang kurang berkenan mohon pengampunan yang layak,karna penulis hanya manusia biasa. kalo pun ada saran atau kritik silahkan saja....
penulis akan menerimanya untuk memperbaiki karya karya berikutnya...

Rabu, 16 November 2011

Penyakit Herpes

Herpes merupakan penyakit akibat dari virus yang umumnya ditandai dengan luka melepuh yang menyakitkan biasanya di daerah mulut dan sekitarnya dan alat kelamin. Beberapa orang juga pernah mengalami penyakit herpes untuk bagian anus, mata, jari-jari tangan atau kaki. Virus herper yang adalah virus herpes simpleks 1 dan 2, virus Epstein-Barr, varicella zoster, dan cytomegalovirus.
Virus yang paling sering mengganggu adalah virus herpes simpleks 1 (HSV-1) dan virus herpes simpleks 2 (HSV-2). Kedua virus herpes simpleks tersebut menyebabkan bintik-bintik kecil, iritasi, lepuh berisi cairan atau melepuh pada kulit dan selaput lendir. HSV-2 biasanya mempengaruhi alat kelamin, sedangkan HSV-1 paling umum mempengaruhi mulut. Gejala awal penyakit herpes dari demam termasuk sensasi terbakar dan kesemutan di sekitar tepi bibir dan hidung, gatal panas, lecet yang menyakitkan, dan jerawat merah yang akan terbentuk dalam beberapa jam dan berlangsung beberapa hari.
Herpes disebabkan oleh salah satu dari virus herpes yang ditularkan melalui kontak langsung. Setelah terbentuk, virus aktif dalam tubuh, dan semakin mengaktifkan selama penderita mengalami masa stres, dan menjadi aktif dalam sel saraf. HSV memasuki tubuh melalui selaput lendir atau lubang kecil pada kulit sebagai akibat dari kontak langsung, misalnya, melalui sentuhan, ciuman, dan aktivitas seksual vagina, oral, atau anal.


Herpes
DEFINISI

Herpes Simpleks pada bayi baru lahri merupakan suatu infeksi virus yang serius, yang menyerang organ utama (otak, hati, paru-paru) dan seringkali menyebabkan kerusakan yang permanen atau kematian.

Infeksi bisa terjadi sebelum atau setelah bayi lahir.
Ibu dari bayi biasanya tidak menyadari bahwa dia menderita Herpes simpleks dan tidak menunjukkan gejala-gejalanya.

PENYEBAB

Penyebabnya adalah virus herpes simpleks.

GEJALA

Gejala biasanya mulai muncul pada minggu pertama sampai minggu kedua.
Ruam kulit terbentuk sebagai lepuhan kecil berisi cairan, tetapi 45% bayi yang menderita herpes tidak memiliki ruam ini.

Jika tidak segera diobati, akan timbul gejala yang lebih serius dalam waktu 7-10 hari:
- suhu tubuh yang turun-naik
- kejang akibat infeksi otak
- otot yang kendur
- gangguan pernafasan
- peradangan hati (hepatitis)
- pembentukan Bekuan darah di dalam pembuluh darah yang menyebar.

DIAGNOSA

Diagnosis ditegakkan berdasarkan adanya lepuhan berisi cairan.

Untuk memperkuat diagnosis, dilakukan pembiakan terhadap contoh cairan dari lepuhan.
Virus juga dapat ditemukan dalam air kemih, lendir dari kelopak mata atau hidung, carah atau cairan serebrospinal.

PENGOBATAN

Obat anti-virus asiklovir(acyclovir) diberikan melalui infus.
Infeksi mata juga diobati dengan tetes mata atau salep trifluridin dan salep idoksuridin.


PROGNOSIS

Tanpa pengobatan, 85% bayi dengan penyakit yang menyebar akan meninggal.
Jika penyakitnya terbatas pada kulit, mata dan mulut, jarang terjadi kematian; tetapi 30% diantaranya mengalami kerusakan otak atau saraf yang baru muncul pada saat usia anak mencapai 2-3 tahun.


  • contoh pada mulut yang mudah dideteksi












  • contoh pada kulit







  • contoh pada alat kelamin

Sabtu, 29 Oktober 2011

TIPE CEWE YANG DISUKAI PRIA

Hay Guys..
malem ini saya akan memberikan tips yang pria suka..
silahkan dibaca...
1. Cewek yang selalu berpikir positif
Cewek yang selalu ceria saat ketemu cowoknya dan mampu membuat setiap acara kencan jadi lebih berkesan. Cewek tipe ini, meskipun enggak terlalu cantik, bakal dianggap sebagai sesuatu yang tak ternilai. Setiap cowok yang menjadi pasangannya akan merasa berharga dan dicintai.
2. Cewek Baik Budi
Hampir semua cowok menyenangi cewek yang baik budi. Bagi mereka, itu lebih berharga dari pada materi. Mereka kagum pada cewek yang menunjukkan perhatian dan kepedulian pada hubungan mereka. Keluarganya, teman-temannya dan lingkungannya
3. Cewek Sensual
Tipe cewek ini punya daya pikat yang luar biasa. Mereka enggak pernah dengan sengaja menggunakan daya tarik seksualnya untuk memerangkap cowok, tetapi secara alamiah para cowok tertarik kepada mereka. Kalau lo enggak termasuk dalam tipe ini, jangan maksain diri, nanti malah dikira cewek ganjen!
4. Cewek Terus Terang
Tipe cewek ini tahu bagaimana berkomunikasi. Hal itu membuat cowok enggak perlu menebak-nebak isi hatinya. Para cowok mudah menyesuaikan sikap dengannya.
5. Cewek Mandiri
Tipe cewek yang membutuhkan kehadiran cowok, tetapi enggak tergantung padanya. Cowok merasa aman karena merasa enggak bakal disalahkan jika ada sesuatu yang enggak beres dalam hubungan mereka.
6. Cewek Pede
Cewek yang mencintai dan yakin pada diri mereka sendiri. Cewek seperti ini enggak membutuhkan perhatian dan sanjunan terus menerus, membuat cowok merasa nyaman dan betah bersamanya.
7. Cewek Yang Cerdas
Kecerdasan ibarat pancaran cahaya yang memukau siapa saja. Cewek tipe ini memiliki magnet yang kuat bagi orang di sekitarnya. Kepribadiannya membuat cowok-cowok berlomba menjadi kekasihnya.
8. Cewek yang Enggak Matre dan Mau Nerima Apa Adanya.
Tipe cewek yang seperti ini sangat oleh di kagumi para cowok. Para cowok akan menaruh hormat atas sikap si cewek yang enggak silau dengan uang yang dimiliki pasangannya. Cowok biasanya justru akan dengan sukarela memberikan suatu yang dimiliki, berapa pun nilainya. Mereka juga bisa menerima apa adanya keadaan cowoknya, saat si cowok dalam keadaan apapun (entah kaya atau miskin), si cewek bisa nerima apa adanya dan tetap ada di samping si cowok.
9. Cewek Setia
Kesetiaan adalah salah satu inner power yang punya getaran dan pengaruh yang kuat dalam jangka panjang. Cewek setia hamper selalu membuat cowok takluk karena merasa hormat padanya. Bentuk kesetiaan bukan semata-mata enggak berpaling ke cowok lain. Melaikan tetap bertahan di sisi pasangannya dalam keadaan terburuk sekali pun.
10. Cewek Ramah
Senyum memberi kehangatan tersendiri bagi cowok. Senyum hangat yang dipadu dengan kecerdasan dan ketulusan, merupakan ramuan diri keramahan yang sangat disukai oleh semua cowok. Di dekat cewek ramah, cowok merasa tenteram seperti berada di dekat ibunya.
11. Cewek Humoris
Cowok sangat senang pada cewek yang penuh canda. Bersama cewek yang humoris, mereka selalu merasa rileks sebab humor-humor cerdas memancarkan kehangatan yang khas pada diri mereka. Selain itu, selera humor yang tinggi akan membuat cewek tampak selalu ceria dan menyenangkan.
12. Cewek Fleksibel
Umumnya, cowok paling enggak suka dengan cewek yang keras kepala dan Cuma menuruti keinginannya sendiri. Bukan karena mereka mau dihormati, tetapi mereka merasa eneg dengan cewek yang enggak peduli dengan orang lain. Cewek yang enggak tanggap terhadap lingkungan dan alergi terhadap sesuatu yang baru.
Satu hal yang sering terjadi pada “Cewek kaku” adalah langsung cemberut bila tiba-tiba rencana berubah. Para cowok akan merasa bete dan justru semakin berlaku otoriter jika itu terjadi.
13. Cewek Jujur
Para cowok sangat senang dengan cewek yang enggak panuh kepalsuan. Mereka sangat hormat pada cewek yang enggak menutupi keberadaan dirinya dengan kemewahan atau keramahan yang dibuat-buat. Para cowok juga akan terpesona pada cewek yang bersikap wajar dan apa adanya, serta cewek yang pandai menyatakan apa yang ada dalam pikirannya.
14. Cewek dengan bentuk badan bagus
Yang ini sudah menjadi hal yang lumrah. Hampir seluruh cowok pasti suka dengan cewek bertubuh indah. Mereka suka cewek yang sintal dan berisi. Ukuran payudara besar memang suka menjadi topic pembicaraan kalau para cowok lagi ngobrol soal cewek. Namun, sesungguhnya, mereka enggak mendambakannya sebagai hal yang utama. Mereka juga enggak menyukai cewek yang kelewat feminim yang sangat terpengaruh oleh tren mode.
15. Cewek Hemat
Cowok sangat enggak suka dengan cewek yang boros. Akan tetapi, bukan berarti mereka menyukai cewek yang pelit. Mereka sangat menyayangi cewek yang pandai dan bijak menentukan pengeluaran. Mana yang harus dihemat, mana yang memang harus di los. Cowok yang tetap memberi tempat istimewa bagi cewek yang boros pertanda sungguhnya mereka hanyak menginginkan fisik saja...

Senin, 24 Oktober 2011

Kewarganegaraan dan Negara

Nama : Adi Supriyanto
NPM : 10111180
Kelas : 1KA20

Tugas : Ilmu Sosial Dasar 
Pembahasan : Kewarganegaraan dan Negara

BAB I. PENDAHULUAN
Latar Belakang
Indonesia merdeka tepatnya pada tanggal 17 Agustus 1945. Puncaknya dari perjuangan bangsa kita dengan lahirnya proklamasi pada saat itu. Semangat bangsa indonesia saat itu tercurah dengan berkumandang pekik kemerdekaan. Disana sini terdengar teriakan “MERDEKA”. Bendera merah putih pun berkibar dimana mana. Tapi jika kita lihat kenyataan saat ini, ironis memang. Perjuangan para pahlawan dengan mengorbankan jiwa dan raga disia-siakan begitu saja. Buktinya, kini kita tidak lagi menjadi tuan rumah di negeri kita sendiri. Para pemuda sebagai cikal bakal bangsa ini, sudah tidak lagi bangga dengan bangsanya. Mereka lebih memilih kebudayaan barat yang menurut mereka lebih modern dan lebih baik. Rasa nasionalisme mereka pun sudah sangat berkurang. Selain itu, isu-isu yang setiap hari mengancam kita, baik yang berasal dari dalam maupun dari luar tidak pernah berhenti.
Jika kita mau berpikir sebenarnya mau dikemanakan negeri ini?? Siapa yang akan mengurus negeri ini?? Pertanyaan tersebut hanya bisa dijawab oleh hati nurani kita masing-masing. Banyak usaha yang dilakukan pemerintah dalam meningkatkan rasa nasionalisme para pemuda. Salah satu contohnya adalah pelaksanaaan upacara bendera setiap hari Senin dan hari-hari bersejarah. Upacara tersebut bukan hanya sebagai upaya untuk mengumpulkan siswa atau mahasiswa tetapi sebenarnya arti dari upacara itu adalah untuk mengingatkan kita akan jasa para pahlawan yang telah berjuang untuk bangsa ini. Selain itu agar kita menyadari betapa berharganya bangsa ini.

BAB II. Pembahasan

A.      Pengertian Konsepsi Ketahanan Nasional

Kondisi dinamik bangsa Indonesia yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang berintegrasi, berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan ancaman hambatan dan gangguan baik yang datang dari luar maupun dari dalam. Untuk menjamin identitas, integritas kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan mencapai tujuan nasionalnya.
Konsepsi ketahanan nasional Indonesia adalah konsepsi pengembangan kekuatan nasional melalui pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan yang selaras, serasi dan seimbang dalam seluruh aspek kehidupan secara utuh dan menyeluruh dan terpadu berlandaskan Pancasila, UUD ’45 danWawasan Nusantara. Dengan kata lain, konsepsi ketahanan nasional Indonesia merupakan sarana untuk meningkatkan keuletan dan ketangguhan bangsa yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dengan pendekatan kesejahteraan dan keamanan.
Kesejahteraan = Kemampuan bangsa dalam menumbuhkan dan mengembangkan nilai-nilai nasionalnya demi sebesar-besarnya kemakmuran yang adil dan merata rohani dan jasmani.
Keamanan = Kemampuan bangsa Indonesia melindungi nilai-nilai nasionalnya terhadap ancaman dari luar maupun dari dalam.

B.       Konsep Dasar Ketahanan Nasional

Ketahanan Nasional (Tannas) adalah konsep bangsa Indonesia, Keselamatan Nasional (National Security) atau kelangsungan hindup bangsa (national survival). National security yang sering kita tejemahkan dengan keamanan nasional, lebih fokus pada kekuatan militer daripada kekuatan lain yang ada dalam kehidupan suatu bangsa. Tannas yang juga disebut sebagai comprehensive security, berpendapat bahwa kelangsungan hidup suatu bangsa atau masyarakat tergantung pada keserasian aspek kehidupan seperti Ideologi-Politik-Ekonomi-Sosial Budaya-Militer, dimana tiap aspek saling mempengaruhi. Stabilitas dari networking aspek-aspek tersebut akan menciptakan Tannas yang kuat. Tannas lahir di Seskoad (Sekolah Staf & Komanda Angkatan Darat) pada tahun 1969-1970, yang pada saat itu berusaha mengembangkan doktrin sendiri tentang national security, berdasarkan pengalaman sendiri dan bangsa lain. Hasilnya menyatakan bahwa kelangsungan hidup suatu masyarakat tidak hanya ditentukan oleh kekuatan militer saja, tetapi juga tergantung pada kemampuan aspek kehidupan yang lain. Keadaan ekonomi dan konflik antar kelompok karena alasan politik, agama dan sumberdaya dapat menghancurkan kemampuan negara untuk bertahan. Pada tahun 1966 kita menghentikan konfrontasi dengan Malaysia dan Singapore, dan Indonesia tidak ingin dianggap negara yang agresif. Strategi yang mendukung tercapainya Tannas dalam menghadapi ancaman, terutama ancaman militer atau kekerasan adalah strategi tidak langsung, konsep Andre Beaufre – jendral Prancis. Untuk pertahanan dikembangkan Sistem Pertahanan Rakyat Semesta dan untuk kemanan dalam negeri dikembangkan Operasi Keamanan Dalam Negeri, strategi dari keduanya didasarkan pada strategi tidak langsung. Strategi tidak langsung barangkali dapat digambarkan yang dalam bahasa Jawa disebut: “nglurug tanpa bala, menang tanpa ngasorake“, yang artinya kira-kira: berlaga tanpa pasukan, menang tanpa mengalahkan. Dalam permainan game/strategi ini disebut “non zero sum game“, dalam suatu penyelesaian sengketa kedua belah pihak mendapat manfaat. Awalnya konsep Tannas ini diberi nama Pembinaan Nusantara, yang terdiri dari pembinaan Wilayah (untuk menciptakan kesejahteraan) dan pembinaan Teritorial (untuk menciptakan keamanan). Keduanya saling berkaitan, tidak mutually eksklusif, kita tidak bisa meng-antagoniskan kedua pembinaan, karena dalam setiap pembinaan kedua unsur tersebut harus diperhatikan, hanya yang mana lebih diutamakan hanya masalah prioritas sesuai dengan kondisi pada saat itu. Teori lain yang dipakai adalah teori kelangsungan hidup suatu social system yang dikembangkan oleh Talcot Parson. Parson berpendapat jika suatu sistem sosial ingin mempertahankan hidupnya dia harus mampu mengembangkan kemampuan: 1. pattern maintainence; 2. adaptation; 3.goal attainment; 4. integration; 5. goal setting. Tidak social system mampu mengembangkan semua fungsi. Sebelum konsep ini berkembang sampai mempunyai kerangka yang jelas, pada tahun 1972 presiden Suharto meminta agar konsep ini dikelola oleh Lemhannas (Lembaga Pertahanan Nasional yang kemudian menjadi Lembaga Ketahanan Nasional. Perkembangan konsep ini kemudian tidak sesuai dengan apa yang semula digagas di Seskoad. Wawasan Nusantara adalah suatu konsep bagaimana bangsa ini melihat dirinya sendiri yang merupakan negara kepulauan. Jika didasarkan hukum yang berlaku pada saat itu, maka Indonesia terdiri dari pulau-pulau yang dikelilingi perairan teritorial sepanjang 12 mil, maka selebihnya menjadi wilayah internasional, situasi demikian membahayakan keamanan nasional dan internasional, karena rawan konflik. Maka Indonesia mengusulkan agar wilayah laut pedalaman, yang pengukurannya didasarkan berdasarkan pada prinsip-prinsip tertentu dapat menjadi wilayah nasional. HubunganWawasan Nusantara dengan Ketahanan Nasional adalah, bahwa Wawasan Nusantara memperkuat dan mempermudah pengelolaan Ketahanan Nasional. Tetapi masalahnya justru adanya Wawasan Nusantara orang berpendapat bahwa sebagai negara maritim kita harus mempunyai kekuatan maritim (baca: Angkatan Laut) yang kuat. Teknologi sekarang sudah memungkinkan terciptanya networking antar unsur untuk mencapai tujuan strategi. Diharapkan generasi muda berusaha mendalami dan menggali pengalaman masa lalu, supaya kita dapat menciptakan konsepyang cucuk dengan suasana dan lingkungan kita sendiri. Manfaat suatu konsep adalah jika dapat dipraktekan, hobi kita suatu konsep untuk terus menjadi wacana, yang hanya menghasilkan orang pintar bicara. Apabila kita menggali ilmu di luar negeri, kita ambil intisari ilmu untuk mengkaji keadaan kita berdasarkan ilmu tersebut. Bukan kita tiru aplikasi ilmu itu dalam kondisi lain, lalu hasilnya ingin diterapkan di Indonesia. Ini akan merugikan bangsa kita, kerugian tidak segera nampak, karena proses berjalan lama. Ibarat kita beli sepatu, tidak cocok di kaki kita, jangan kakinya yang dirubah tetapi sepatunya. Para pemuda harus menggeluti ilmu dari muda, mau mempelajari sejarah secara teliti, karena sejarah adalah masa lalu kita. Masa depan dibangun dari pengambilan hikmah masa lalu. Tetapi juga harus disadari bahwa penulisan sejarah kita, kebanyakan adalah untuk kepentingan penulis atau subyek yang ditulisnya, sehingga sebetulnya tidak bermanfaat untuk kepentingan kita. Pelajari sejarah dan pengalaman secara sangat kritis, jangan takut untuk dicap tidak patriotis, karena pengalaman menunjukkan bahwa orang yang menyebut orang lain tidak patriotis, dia sendiri selalu berlindung dalam kemunafikan.



                               


Kamis, 20 Oktober 2011

Pemuda dan sosialisasi

Nama : Adi supriyanto
Kelas : 1ka20
NPM : 10111180
Tugas : Ilmu Sosial Dasar 
Pembahasan : Pemuda dan Sosialisasi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pemuda dan Sosialisasi merupakan masalah yang selalu terjadi dan dialami oleh setiap generasi muda dangan generasi sebelumnya (generasi yang lebih tua). Hal itu di sebabkan karena proses pendewasaan generasi muda, sikap yang masih labil dengan generasi tua yang sudah banyak makan asam garam.
Teknologi canggih dan pendidikan yang lebih baik menjadi faktor lain tentang masalah pemuda dan sosialisasi. Hal tersebut dapat mendorong harapan bagi generasi muda supaya mempunyai masa depan yang lebih baik dari orang tua mereka. Peran orang tua juga sangat berperan penting sebagi pembimbing,yang mengarahkan mereka kepada norma-norma atau ketentuan yang berlaku pada masyarakat, sebagai bekal pergaulan yang dapat di pergunakan dalam kehidupannya kelak.
Dewasa ini sering di temukan bahwa secara mental dan biologis pemuda yang tidak sesuai (tidak sama). Contohnya seperti pemuda sekarang cenderung mempunyai pergaulan bebas, yang membuang atau membunuh bayi mereka ketika terjadi kehamilan di luar nikah. Mereka dewasa secara biologis tapi tidak dengan mental atau psikologisnya yang mengesampingkan tanggung jawab.

B. Rumusan Masalah

Dalam perumusan masalah ini, penulis akan merumuskan tentang:
1. Pengertian tentang pemuda.
2. Pengertian sosialiasi.
3.
Bagaimana pengertian Internalisasi
4. Gambaran pemuda dan identiasnya.

BAB II
PEMUDA DAN SOSIALISASINYA SEBAGAI PEMBANGUNAN GENERASI NASIONAL

A. Pengertian Pemuda
Pemuda adalah generasi penerus dari generasi terdahulu. Anggapan itu merupakan beban moral yang ditanggung bagi pemuda untuk memenuhi tanggung jawab yang diberikan generasi tua. Selain memikul beban tersebut pemuda juga dihadapkan persoalan-persoalan diantaranya kenakalan remaja, ketidak patuhan pada orang tua/guru, frustasi, masa depan suram, keterbatasan lapangan kerja dan masalah lainnya. Seringkali pemuda dibenturkan dengan “nilai” yang telah ada jika mereka berkelakuan di luar nilai tersebut.
Di dalam masyarakat pemuda merupakan satu identitas yang potensial sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan bangsanya karna pemuda sebagai harapan bangsa dapat diartikan bahwa siapa yang menguasai masa muda akan menguasai masa depannya.
Ada beberapa kedudukan pemuda dalam pertanggungjawabannya atas tatanan masyarakat, antara lain:
a. Kemurnian idealismenya
b. Keberanian dan Keterbukaanya dalam menyerap nilai-nilai dan gagasan-gagasan yang baru
c. Semangat pengabdiannya
d. Sepontanitas dan dinamikanya
e. Inovasi dan kreativitasnya
f. Keinginan untuk segera mewujudkan gagasan-gagasan baru
g. Keteguhan janjinya dan keinginan untuk menampilkan sikap dan keperibadiannya yang mandiri
h. Masih langkanya pengalaman-pengalaman yang dapat merelevansikan pendapat, sikap dan tindakanya dengan kenyataan yang ada.

B. Sosialisasi Pemuda
Sosialisasi adalah proses yang membantu individu melalui media pembelajaran dan penyesuaian diri, bagaimana bertindak dan berpikir agar ia dapat berperan dan berfungsi, baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat. Supaya tercipta kondisi atau keadaan yang solid antar pemuda dengan masyarakat sekitar. Ada beberapa hal yang perlu kita ketahui dalam sosialisasi, antara lain: Proses Sosialisasi, Media Sosialisasi dan Tujuan Sosialisasi.
a) Proses sosialisasi
Istilah sosialisasi menunjuk pada semua faktor dan proses yang membuat manusia menjadi selaras dalam hidup ditengah-tengah orang lain atau suatu kelompok tertentu. Proses sosialisasi atau yang biasa kita kenal sebagai adaptasi ini yang membuat seseorang menjadi tahu bagaimana mesti ia bertingkah laku baik ditengah-tengah masyarakat dan lingkungan budayanya. Dari proses tersebut, seseorang akan terlihat cara berpikir dan kebiasaan-kebiasaan hidupnya.
Semua pemuda mengalami proses sosialisasi atau adaptasi tanpa kecuali, untuk hidup ditengah-tengah orang lain atau mengikuti norma yang berlaku dimasyarakat. Ini tidak datang begitu saja ketika seseorang dilahirkan, melainkan melalui pembelajaran dari proses sosialisasi.
b) Media Sosialisasi
• Orang tua dan keluarga
• Sekolah
• Masyarakat (lingkungan)
• Teman bermain
• Media Massa.
c) Tujuan Pokok Sosialisasi
• Individu harus mampu berkomunikasi secara efektif dan mengembangkankan kemampuannya.
• Pengendalian fungsi-fungsi organik yang dipelajari melalui latihan-latihan mawas diri yang tepat.

• Mampu menguasai tugas dan tanggung jawabnya secara optimal.
• Bertingkah laku secara selaras dengan norma atau tata nilai dan kepercayaan pokok ada pada lembaga atau kelompok khususnya dan pada masyarakat umum.

Ketika bayi dilahirkan, dia tidak tahu apa-apa tentang diri dan lingkungannya. Walau begitu, bayi tersebut memiliki potensi untuk mempelajari diri dan lingkungannya. Apa dan bagaimana dia belajar, banyak sekali dipengaruhi oleh lingkungan sosial di mana dia dilahirkan. Kita bisa berbahasa Indonesia karena lingkungan kita berbahasa Indonesia; kita makan menggunakan sendok dan garpu, juga karena lingkungan kita melakukan hal yang sama; Demikian pula apa yang kita makan, sangat ditentukan oleh lingkungan kita masing-masing.
Sosialisasi adalah satu konsep umum yang bisa dimaknakan sebagai sebuah proses di mana kita belajar melalui interaksi dengan orang lain, tentang cara berpikir, merasakan, dan bertindak, di mana kesemuanya itu merupakan hal-hal yang sangat penting dalam menghasilkan partisipasi sosial yang efektif. Sosialisasi merupakan proses yang terus terjadi selama hidup kita.
Syarat terjadinya sosialisasi
Pada dasarnya, sosialisasi memberikan dua kontribusi fundamental bagi kehidupan kita. Pertama, memberikan dasar atau fondasi kepada individu bagi terciptanya partisipasi yang efektif dalam masyarakat, dan kedua memungkinkan lestarinya suatu masyarakat – karena tanpa sosialisasi akan hanya ada satu generasi saja sehingga kelestarian masyarakat akan sangat terganggu..Contohnya, masyarakat Sunda, Jawa, Batak, dsb. akan lenyap manakala satu generasi tertentu tidak mensosialisasikan nilai-nilai kesundaan, kejawaan, kebatakan kepada generasi berikutnya. Agar dua hal tersebut dapat berlangsung maka ada beberapa kondisi yang harus ada agar proses sosialisasi terjadi. Pertama adanya warisan biologikal, dan kedua adalah adanya warisan sosial.
1. Warisan dan Kematangan Biologikal .
Dibandingkan dengan binatang, manusia secara biologis merupakan makhluk atau spesis yang lemah karena tidak dilengkapi oleh banyak instink. Kelebihan manusia adalah adanya potensi untuk belajar dari pengalaman-pengalaman hidupnya. Warisan biologis yang merupakan kekuatan manusia, memungkinkan dia melakukan adaptasi pada berbagai macam bentuk lingkungan. Hal inilah yang menyebabkan manusia bisa memahami masyarakat yang senantiasa berubah, sehingga lalu dia mampu berfungsi di dalamnya, menilainya, serta memodifikasikannya. Namun tidak semua manusia mempunyai warisan biologis yang baik, sebab ada pula warisan biologis yang bisa menghambat proses sosialisasi. Manusia yang dilahirkan dengan cacat pada otaknya atau organ tubuh lainnya (buta, tuli/bisu, dsb.) akan mengalami kesulitan dalam proses sosialisasi.
Proses sosialisasi juga dipengaruhi oleh kematangan biologis (biological maturation), yang umumnya berkembang seirama dengan usia biologis manusia itu sendiri. Misalnya, bayi yang usianya empat minggu cenderung memerlukan kontak fisik, seperti ciuman, sentuhan, pelukan. Begitu usianya enambelas minggu maka dia mulai bisa membedakan muka orang lain yang dekat dengan dirinya, dan lalu mulai bisa tersenyum. Pada usia tiga bulan, seorang bayi jangan diminta untuk berjalan atau pun berhitung, berpakaian, dan pekerjaan lainnya. Semua itu akan sia-sia, menghabiskan waktu karena secara biologis, bayi tersebut belum cukup matang. Dengan demikian warisan dan kematangan biologis merupakan syarat pertama yang perlu diperhatikan dalam proses sosialisasi.


2. Lingkungan yang menunjang.
Sosialisasi juga menuntut adanya lingkungan yang baik yang menunjang proses tersebut, di mana termasuk di dalamnya interaksi sosial. Kasus di bawah ini dapat dijadikan satu contoh tentang pentingnya lingkungan dalam proses sosialisasi. Susan Curtiss (1977) menaruh minat pada kasus anak yang diisolasikan dari lingkungan sosialnya. Pada tahun 1970 di California ada seorang anak berusia tigabelas tahun bernama Ginie yang diisolasikan dalam sebuah kamar kecil oleh orang tuanya. Dia jarang sekali diberi kesempatan berinteraksi dengan orang lain. Kejadian ini diketahui oleh pekerja sosial dan kemudian Ginie dipindahkan ke rumah sakit, sedangkan orang tuanya ditangkap dengan tuduhan melakukan penganiayaan dengan sengaja. Pada saat akan diadili ternyata ayahnya bunuh diri.
Ketika awal berada di rumah sakit, kondisi Ginie sangat buruk. Dia kekurangan gizi, dan tidak mampu bersosialisasi. Setelah dilakukan pengujian atas kematangan mentalnya ternyata mencapai skor seperti kematangan mental anak-anak berusia satu tahun. Para psikolog, akhli bahasa, akhli syaraf di UCLA (Universitas California) merancang satu program rehabilitasi mental Ginie. Empat tahun programtersebut berjalan ternyata kemajuan mental Ginie kurang memuaskan. Para akhli tersebut heran mengapa Ginie mengalami kesukaran dalam memahami prinsip tata bahasa, padahal secara genetis tidak dijumpai cacat pada otaknya. Sejak dimasukan ke rumah sakit sampai dengan usia dua puluh tahun, Ginie dilibatkan dalam lingkungan yang sehat, yang menunjang proses sosialisasi. Hasilnya, lambat laun Ginie mulai bisa berpartisipasi dengan lingkungan sekitarnya.
Penelitian lain dilakukan oleh Rene Spitz (1945). Dia meneliti bayi-bayi yang ada di rumah yatim piatu yang memperoleh nutrisi dan perawatan medis yang baik namun kurang memperoleh perhatian personal. Ada enam perawat yang merawat empat puluh lima bayi berusia di bawah delapan belas bulan. Hampir sepanjang hari, para bayi tersebut berbaring di dalam kamar tidur tanpa ada “human-contact”. Dapat dikatakan, bayi-bayi tersebut jarang sekali menangis, tertawa, dan mencoba untuk bicara. Skor tes mental di tahun pertama sangat rendah, dan dua tahun kemudian penelitian lanjutan dilakukan dan ditemukan di atas sepertiga dari sembilan puluh satu anak-anak meninggal dunia. Dari apa yang ditemukannya, Spitz menarik kesimpulan bahwa kondisi lingkungan fisik dan psikis seorang bayi pada tahun pertama sangat mempengaruhi pembentukan mentalnya. Bayi pada saat itu sangat memerlukan sentuhan-sentuhan yang memunculkan rasa aman – kehangatan, dan hubungan yang dekat dengan manusia dewasa – sehingga bayi dapat tumbuh secara normal di usia-usia selanjutnya.

C. Internalisasi
Adalah proses norma-norma yang mencakup norma-norma kemasyarakatan yang tidak berhenti sampai institusional saja, akan tetapi mungkin norma-norma tersebut sudah mendarah daging dalam jiwa anggota-anggota masyarakat.
a. Pendekatan klasik tentang pemuda
Melihat bahwa muda merupakan masa perkembangan yang enak dan menarik. Kepemudaan merupakan suatu fase dalam pertumbuhan biologis seseorang yang bersifat seketika dan suatu waktu akan hilang dengan sendirinya, maka keanehan-keanehan yang menjadi ciri khas masa muda akan hilang sejalan dengan berubahnya usia.
Menurut pendekatan yang klasik ini, pemuda dianggap sebagai suatu kelompok yang mempunyai aspirasi sendiri yang bertentangan dengan aspirasi masyarakat. Selanjutnya munculah persoalan-persoalan frustasi dan kecemasan pemuda karena keinginan-keinginan mereka tidak sejalan dengan kenyataan. Dan timbulah konflik dalam berbagai bentuk proses. Di sinilah pemuda bergejolak untuk mencari identitas mereka.

b. Dalam hal ini hakikat kepemudaan ditinjau dari dua asumsi pokok.
Penghayatan mengenai proses perkembangan manusia bukan sebagai suatu koninum yang sambung menyambung tetapi fragmentaris, terpecah-pecah dan setiap pragmen mempunyai arti sendiri-sendiri.
Asumsi wawasan kehidupan adalah posisi pemuda dalam arah kehidupan sendiri. Perbedaan antar kelompok-kelompok yang ada, antar generasi tua dan pemuda, misalnya hanya terletak pada derajat ruang lingkup tanggung jawabnya.
Generasi tua sebagai angkatan-angkatan yang lalu (passing generation) yang berkewajiban membimbing generasi muda sebagai generasi penerus. Dan generasi pemuda yang penuh dinamika hidup berkewajiban mengisi akumulator generasi tua yang mulai melemah, disamping memetik buah-buah pengalamannya, yang telah terkumpul oleh pengalamannya.
Pihak generasi tua tidak bisa menuntut bahwa merekalah satu-satunya penyelamat masyarakat dan dunia. Dana melihat generasi muda sebagai perusak tatanan sosial yang sudah mapan, sebaliknya generasi muda juga tidak bisa melepaskan diri dari kewajiban untuk memelihara dunia. Dengan demikian maka adanya penilaian yang baku (fixed standard) yang melihat generasi tua adalah sebagai ahli waris. Dari segala ukuran dan nilai dalam masyarakat, karena itu para pemuda menghakimi karena cenderung menyeleweng dari ukuran dan nilai tersebut karena tidak bisa diterima. Bertolak dari suatu kenyataan, bahwa bukan saja pemuda tapi generasi tua pun harus sensitif terhadap dinamika lingkungan dengan ukuran standard yang baik.
Dengan pendapat di atas jelas kiranya bahwa pendekatan ekosferis mengenai pemuda, bahwa segala jenis ”kelainan” yang hingga kini seolah-olah menjadi hak paten pemuda akan lebih dimengerti sebagai suatu keresahan dari masyarakat sendiri sebagai keseluruhan. Secara spesifiknya lagi, gejolak hidup pemuda dewasa ini adalah respon terhadap lingkungan yang kini berubah dengan cepat.

D. Pemuda Dan Identitas
Telah kita ketahui bahwa pemuda atau generasi muda merupakan konsep-konsep yang selalu dikaitkan dengan masalah dan merupakan beban modal bagi para pemuda. Tetapi di lain pihak pemuda juga menghadapi pesoalan seperti kenakalan remaja, ketidakpatuhan kepada orang tua, frustasi, kecanduan narkotika, masa depan suram. Semuanya itu akibat adanya jurang antara keinginan dalam harapan dengan kenyataan yang mereka hadapi.
Kaum muda dalam setiap masyarakat dianggap sedang mengalami apa yang dinamakan ”moratorium”. Moratorium adalah masa persiapan yang diadakan masyarakat untuk memungkinkan pemuda-pemuda dalam waktu tertentu mengalami perubahan.
Menurut pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda bahwa generasi muda dapat dilihat dari berbagai aspek sosial, yakni:
1. Sosial psikologi
2. sosial budaya
3. sosial ekonomi
4. sosial politik

 Masalah-masalah yang menyangkut generasi muda dewasa ini adalah:
Ø
a. Dirasakan menurunnya jiwa nasionalisme, idealisme dan patriotisme di kalangan generasi muda
b. Kekurangpastian yang dialami oleh generasi muda terhadap masa depannya
c. Belum seimbangnya jumlah generasi muda dengan fasilitas pendidikan yang tersedia
d. Kurangnya lapangan dan kesempatan kerja.
e. Kurangnya gizi yang dapat menghambat pertumbuhan badan dan perkembangan kecerdasan
f. Masih banyaknya perkawinan-perkawinan di bawah umur
g. Adanya generasi muda yang menderita fisik dan mental
h. Pergaulan bebas
i. Meningkatnya kenakalan remaja, penyalahagunaan narkotika
j. Belum adanya peraturan perundang-undangan yang mengangkut generasi muda.
 Peran pemuda dalam masyarakat
Ø
a. Peranan pemuda yang didasarkan atas usaha pemuda untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan.
b. Peranan pemuda yang menolak unsur menyesuaikan diri dengan lingkungannya
c. Asas edukatif
d. Asas persatuan dan kesatuan bangsa
e. Asas swakarsa
f. Asas keselarasan dan terpadu
g. Asas pendayagunaan dan fungsionaliasi
 Arah Pembinaan Dan Pengembangan Generasi Muda
Ø
Arah pembinaan dan pengembangan generasi muda ditunjukan pada pembangunan yang memiliki keselarasn dan keutuhan antara ketiga sumbu orientasi hidupnya yakni.
a. Orientasi ke atas kepada Tuhan Yang Masa Esa.
b. Orientasi dalam dirinya sendiri
c. Orientasi ke luar hidup di lingkungan
Peranan mahasiswa dalam masyarakat
a. Agen of change
b. Agen of development
c. Agen of modernization
BAB III

PROSES SOSIALISASI.

Melalui proses sosialisasi, seseorang akan terwarnai cara berpikir dan kebiasaan-kebiasaan hidupnya. Dengan demikian, tingkah laku seseorang akan dapat diramalkan. Dengan proses sosialisasi, seseorang menajdi tahu bagaimana ia mesti bertingkah laku di tengah-tengah masyarakat dan lingkungan budayanya. Dari keadaan tidak atau belum tersosialisasi, menjadi manusia masyarakat dan beradab. Kedirian dan kepribadian melalui proses sosialisasi dapat terbentuk. Dalam hal ini sosialisasi diartikan sebagai proses yang membantu individu melalui belajar dan menyesuaikan diri, bagaimana cara hidup dan bagaimana cara berpikir kelompoknya agar dapat berperan dan berfungsi dalam kelompoknya. Sosialisasi merupakan salah satu proses belajar kebudayaan dari anggota masyarakat dan hubungannya dengan sistem sosial.

Proses sosialisasi banyak ditentukan oleh susunan kebudayaan dan lingkungan sosial yang bersangkutan. Berbeda dengan inkulturasi yang mementingkan nilai-nilai dan norma-norma kebudayaan dalam jiwa individu, sosialisasi dititik beratkan pada soal individu dalam kelompok melalui pendidikan dan perkembangannya. Oleh karena itu proses sosialisasi melahirkan kedirian dan kepribadian seseorang. Kedirian (self) sebagai suatu produk sosialisasi, merupakan kesadaran terhadap diri sendiri dan memandang adanya pribadi orang lain di luar dirinya. Kesadaran terhadap diri sendiri membuat timbulnya sebutan “aku” atau “saya” sebagai kedirian subyektif yang sulit dipelajari. Asal mula timbulnya kedirian :

1.       Dalam proses sosialisasi mendapat bayangan dirinya, yaitu setelah memperhatikan cara orang lain memandang dan memperlakukan dirinya.
2.       Dalam proses sosialisasi juga membentuk kedirian yang ideal. Orang bersangkutan mengetahui dengan pasti apa-apa yang harus ia lakukan agar memperoleh penghargaan dari orang lain. Bentuk-bentuk kedirian ini berguna dalam meningkatkan ketaatan anak terhadap norma-norma sosial.

Thomas Ford Hoult, menyebutkan bahwa proses sosialisasi adalah proses belajar individu untuk bertingkah laku sesuai dengan standar yang terdapat dalam kebudayaan masyarakatnya. Menurut R.S. Lazarus, proses sosialisasi adalah proses akomodasi, dengan mana individu menghambat atau mengubah impuls-impuls sesuai dengan tekanan lingkungan, dan mengembangkan pola-pola nilai dan tingkah laku-tingkah laku yang baru yang sesuai dengan kebudayaan masyarakat.

-peranan sosial mahasiswa dan pemuda
  di masyarakat.
 Mahasiswa harus menumbuhkan jiwa-jiwa sosial yang dalam atau dengan kata lain solidaritas sosial. Solidaritas yang tidak dibatasi oleh sekat sekat kelompok, namun solidaritas sosial yang universal secara menyeluruh serta dapat melepaskan keangkuhan dan kesombongan. Mahasiswa tidak bisa melihat penderitaan orang lain, tidak bisa melihat penderitan rakyat, tidak bisa melihat adanya kaum tertindas dan di biarkan begitu saja. Mahasiswa dengan sifat kasih dan sayangnya turun dan memberikan bantuan baik moril maupun materil bagi siapa saja yang memerlukannya.

 Selaku Pemuda kita dituntut aktif dalam kegiatan-kegiatan masyarakat, sosialisasi dengan warga sekitar. Kehadiran pemuda sangat dinantikan untuk menyokong perubahan dan pembaharuan bagi masyarakat dan negara. Aksi reformasi disemua bidang adalah agenda pemuda kearah masyarakat madani. Reformasi tidak mungkin dilakukan oleh orang tua dan anak-anak.



Daftar pustaka


Kelebihan Dan Kekurangan dari Ios

Hal berikutnya yang lebih dari OS ini adalah manajemen aplikasi yang baik. Waktu awal2 keluar, iPhone dicemooh karena gak bisa copy paste (toh tetep laku juga) dan ndak bisa multitasking. Dan akhirnya diperbaiki meski bukan multi tasking. Lalu dimana hebatnya? Sistem multi tasking iOS berbeda dengan device kebanyakan. di iPhone, bila kita sedang menjalankan suatu aplikasi kemudian akan berpindah ke aplikasi lain, aplikasi yang terlebih dahulu kita buka tadi akan di pause oleh sistem, hingga suatu saat kita membukanya maka aplikasi itu baru jalan kembali. Kelebihannya? Tentu saja dalam hal penghematan energi batere. Koq bisa? Aplikasi dengan sistem multi tasking murni, bila berpindah aplikasi, aplikasi lama cenderung berjalan di background, tentu saja ini menguras power Disinilah kecemerlangan otak insinyur di Apple. Selain itu, mereka juga SAY NO TO FLASH karena bila menggunakan flash maka akan meningkatkan kinerja prosesor dan tentu ini bikin tekor power.
§  Kelebihan:
- Sulit terserang Virus.
- User Friendly.
- Memiliki tampilan yang bagus.
- Tersedia aplikasi yang bagus. anda dapat mendowload nya di iTunes menggunakan acoount iTunes free atau berbayar yang anda miliki.
- ukuran memory internal yang cukup besar. 8GB, 16GB, 32GB, 64GB.
- UpGrade FW yang relatif mudah.
§  Kekurangan:
- Harga relatif mahal.
- Memory yang tersedia tidak bisa ditambah sesuai keinginan kita.
- Tampilannya tidak bisa diubah-ubah sesukai hati. kecuali iPod anda sudah di hack. namun itu melanggar hukum. jika diketahui oleh pihak apple, maka garansi anda akan hilang.
- Membuat anda lupa waktu, karena gamenya bagus, sangat menyenangkan, dan banyak.
- kualitas suara yang dihasilkan speaker outputnya sangat kecil.





Manajemen hak digital
Sifat tertutup dan kepemilikan IOS telah mengumpulkan kritik, terutama dengan hak digital pendukung seperti Electronic Frontier Foundation , insinyur komputer dan aktivis Brewster Kahle , internet-hukum spesialis Jonathan Zittrain , dan Free Software Foundation yang memprotes acara perkenalan iPad dan memiliki menargetkan iPad dengan mereka " rusak oleh Desain kampanye ". Pesaing Microsoft , melalui juru bicara PR, juga mengkritik Apple kontrol atas platform.
Pada masalah pembatasan yang dikenakan oleh desain IOS, yaitu DRM dimaksudkan untuk mengunci media yang dibeli untuk platform Apple, model pembangunan (memerlukan berlangganan tahunan untuk mendistribusikan aplikasi yang dikembangkan untuk IOS), proses persetujuan terpusat untuk aplikasi, serta Apple umum kontrol dan kuncian dari platform itu sendiri. Khususnya pada masalah adalah kemampuan untuk Apple untuk remote menonaktifkan atau menghapus aplikasi di akan.
Beberapa di masyarakat teknologi telah menyatakan keprihatinan bahwa terkunci-down IOS merupakan tren yang berkembang dalam pendekatan Apple untuk komputasi, khususnya pergeseran Apple jauh dari mesin yang penggemar dapat "bermain-main dengan" dan potensi catatan untuk pembatasan tersebut untuk menahan inovasi perangkat lunak. Namun, ada beberapa di luar Apple yang telah menyuarakan dukungan untuk IOS tertutup model. Facebook pengembang Joe Hewitt, yang sebelumnya memprotes kontrol Apple atas perangkat keras sebagai "preseden yang mengerikan", telah kemudian berpendapat terkunci aplikasi di iPad yang mirip dengan aplikasi wdan menyediakan keamanan tambahan.