Minggu, 02 Desember 2012

Komunikasi Dalam Organisasi



Definisi
Pengertian Komunikasi
Komunikasi adalah Suatu proses penyampaian pesan atau informasi dari suatu pihak ke pihak yang lain dengan tujuan tercapai persepsi atau pengertian yang sama. Komunikasi dalam organisasi sangat penting karena dengan adanya komunikasi maka seseorang bisa berhubungan dengan orang lain dan saling bertukar pikiran yang bisa menambah wawasan seseorang dalam bekerja atau menjalani kehidupan sehari-hari. Maka untuk membina hubungan kerja antar pegawai maupun antar atasan bawahan perlulah membicarakan komunikasi secara lebih terperinci.
Dalam menyalurkan solusi dan ide melalui komunikasi harus ada si pengirim berita (sender) maupun si penerima berita (receiver). Solusi-solusi yang diberikan pun tidak diambil seenaknya saja, tetapi ada penyaringan dan seleksi, manakah solusi yang terbaik yang akan diambil, dan yang akan dilaksanakan oleh organisasi tersebut agar mencapai tujuan, serta visi, misi suatu organisasi.
Beberapa definisi komunikasi :
1.       Komunikasi adalah kegiatan perilaku atau kegiatan penyampaian pesan atau informasi tentang pikiran atau perasaan (Roben.J.G).

2.       Komunikasi adalah sebagai pemindahan informasi dan pengertian dari satu orang ke orang lain (Davis, 1981).

3.       Komunikasi adalah berusaha untuk mengadakan persamaan dengan orang lain (Schram,W).

4.       seorang ahli komunikasi dan pendidikan, mengungkapkan “communication is the process by which system is established, maintained, and altered by menans of shared signals that operate according to rules”. Komunikasi diartikan sebagai suatu proses memberikan signal menurut aturan tertentu, sehingga dengan cara ini suatu system dapat didirikan, dipelihara dan diubah(Louis Forsdale - 1981).

5.       mendefinisikan komunikasi sebagai suatu proses memindahkan informasi dan pengertian (maksud) dari satu orang kepada orang lain (Gatewood and Taylor - 1996).

6.       mengartikan komunikasi sebagai suatu proses yang dipergunakan oleh manusia untuk mencari kesamaan arti lewat tranmisi pesan simbolik (Stoner, Freeman dan Gilbert - 1996).

7.       mengartikan komunikasi sebagai proses pertukaran fakta, ide, opini atau emosi melalui kata-kata, surat-surat, symbol-simbol atau pesan (Newman dan Summer - 1961).


Komunikasi Organisasi dapat didefinisikan sebagai pertunjukkan dan penafsiran pesan di antara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian suatu organisasi tertentu. Suatu organisasi terdiri dari dari unit-unit komunikasi dalam hubungan hierarkis antara yang satu dengan lainnya dan berfungsi dalam suatu lingkungan.
Tujuan komunikasi dalam proses organisasi tidak lain dalam rangka membentuk saling pengertian (mutual undestanding) . Pendek kata agar terjadi penyetaraan dalam kerangka referensi, maupun dalam pengalaman.



Pentingnya komunikasi
Beberapa alasan pentingnya Komunikasi:
a)      Komunikasi mendatangkan efektifitas yang lebih besar.
b)      Komunikasi menempatkan orang-orang pada tempat yang seharusnya.
c)       Komunikasi membawa orang-orang untuk terlibat dalam organisasi dan meningkatan motivasi untuk melibatkan kinerja yang baik, dan meningkatkan komitmen terhadap organisasi.
d)      Komunikasi menghasilkan hubungan dan pengertian yang lebih baik antara bawahan, kolega, dan orang-orang di dalam organisasi dan di luar organisasi.
e)      Komunikasi menolong orang-orang untuk mengerti perlunya perubahan.
f)       Komunikasi meminimalkan permasalahan-permasalahan di dalam keorganisasian seperti konflik, stress, demotifasi dan loyalitas.
                                     
komunikasi menjadi sebuah media penting dalam sebuah organisasi, karena dalam berorganisasi kecakapan menyampaikan maksud dan tujuan (berkomunikasi) antar pribadi dapat meredam gesekan-gesekan konflik yang sebelumnya kita bahas. Berdasarkan sifat komunikasi dan jumlah komunikasi menurut Onong Uchyana Effendi, dalam bukunya “Dimensi-Dimensi Komunikasi” hal. 50, komunikasi dapat digolongkan ke dalam tiga kategori:

·         Komunikasi antar pribadi 
Komunikasi ini penerapannya antara pribadi/individu dalam usaha menyampaikan informasi yang dimaksudkan untuk mencapai kesamaan pengertian, sehingga dengan demikian dapat tercapai keinginan bersama.

·         Komunikasi kelompok 
Pada prinsipnya dalam melakukan suatu komunikasi yang ditekankan adalah faktor kelompok, sehingga komunikasi menjadi lebih luas. Dalam usaha menyampaikan informasi, komunikasi dalam kelompok tidak seperti komunikasi antar pribadi.

·         Komunikasi massa 
Komunikasi massa dilakukan dengan melalui alat, yaitu media massa yang meliputi cetak dan elektronik. 

Adanya 3 (tiga) model dalam komunikasi:
1.       Model komunikasi linier (one-way communication), dalam model ini komunikator memberikan suatu stimuli dan komunikan melakukan respon yang diharapkan tanpa mengadakan seleksi dan interpretasi. Komunikasinya bersifat monolog.

2.       Model komunikasi interaksional. Sebagai kelanjutan dari model yang pertama, pada tahap ini sudah terjadi feedback atau umpan balik. Komunikasi yang berlangsung bersifat dua arah dan ada dialog, di mana setiap partisipan memiliki peran ganda, dalam arti pada satu saat bertindak sebagai komunikator, pada saat yang lain bertindak sebagai komunikan.

3.       Model komunikasi transaksional. Dalam model ini komunikasi hanya dapat dipahami dalam konteks hubungan (relationship) antara dua orang atau lebih. Pandangan ini menekankan bahwa semua perilaku adalah komunikatif. Tidak ada satupun yang tidak dapat dikomunikasikan.


Dengan landasan konsep-konsep komunikasi dan organisasi sebagaimana yang telah diuraikan, maka kita dapat memberi batasan tentang komunikasi dalam organisasi secara sederhana, yaitu komunikasi antarmanusia (human communication) yang terjadi dalam kontek organisasi.  Atau dengan meminjam definisi dari Goldhaber, komunikasi organisasi diberi batasan sebagai arus pesan dalam suatu jaringan yang sifat hubungannya saling bergabung satu sama lain (the flow of messages within a network of interdependent relationships).



BENTUK KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
Salam perkembanganya Komunikasi dalam sebuah organisasi dibagi dalam beberapa hal :
1. Management Information System
Misalnya: dengan menggunakan computer, data, informasi.
2. Telecomunication
Komunikasi dengan peralatan yang mana komunikator dan komunikan tidak
berhadapan langsung.
Misalnya: telepon, TV, e-mail, voice messaging, electronic bulletin board.
3. Non verbal communication
Pralinguistic, proxemics, kinesics, chronemics, olfaksi, tactile, artifactual.
4. Interpersonal communication
Komunikasi yang terjadi antar individu.
5. The organizational communication process
- instruksi atau komando
- laporan, pertanyaan, permintaan
- subsgroup dengan subsgroups
- staff

BENTUK KOMUNIKASI BERDASAR STRUKTUR ORGANISASI
1. Superior - subordinate communication
Disebut juga downward communication yaitu komunikatornya adalah atasan
dan komunikasinya adalah bawahannya.

Katz & Kahn menyebutkan 5 bentuk komunikasi downward, yaitu:
a. memberi tugas rinci - job instruction
b. memberi informasi tentang prosedur organisasi dan latihan-latihan.
c. memberi informasi tentang rastionale of the job yaitu alasan mengapa tugas
tersebut harus dilakukan
d. memberi tahu tentang kinerja anak buah
e. memberi informasi tentang ideologi organisasi (visi, misi) untuk memudahkan
dalam mencapai tujuan organisasi.
Media yang digunakan adalah media tulis, media lesan, interaktif.

2. Subordinate - initiated communication
Disebut juga dengan upward communication yaitu komunikasi yang terjadi dari
bawahan ke atasannya.
Adapun bentuknya adalah:
a. Informasi pribadi tentang gagasan, sikap, peampilan kerja.
b. Informasi feedback tentang performance teknis, beberapa informasi penting
lainnya.
3. Interactive communication
Komunikasi yang terjadi pada karyawan yang selevel.
Bentuknya adalah
a. Task coordination
b. Problem solving
c. Information sharing
d. Conflict Resolution

Daftar Pustaka :
Jiwanto, Gunawan. 1985. Komunikasi dalam Organisasi Gunawan Jiwanto. Yogyakarta : OK Publishing

Selasa, 30 Oktober 2012

MACAM & TIPE ORGANISASI



Jenis jenis Organisasi
1.       Organisasi lini/garis
2.       Organisasi lini dan staf
3.       Organisasi fungsional
4.       Organisasi panitia/tim kerja

Bentuk-bentuk organisasi
  1. Organisasi politik
Organisasi politik adalah organisasi atau kelompok yang bergerak atau berkepentingan atau terlibat dalam proses politik dan dalam ilmu kenegaraan, secara aktif berperan dalam menentukan nasib bangsa tersebut.
  1. Organisasi sosial
Organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara.
  1. Organisasi mahasiswa
Organisasi mahasiswa adalah organisasi yang beranggotakan mahasiswa. Organisasi ini dapat berupa organisasi kemahasiswaan intra kampus, organisasi kemahasiswaan ekstra kampus,
  1. Organisasi olahraga
Organisasi olahraga adalah organisasi yang mencakup banyaknya cabang olahraga
  1. Organisasi sekolah
Organisasi sekolah adalah organisasi yang beranggotakan murid-murid . organisasi ini bias berupa organisasi intra sekolah maupun organisasi intra sekolah .
  1. Organisasi negara
Organisasi Negara adalah pengorganisasian masyarakat yang mempunyai rakyat dalam suatu wilayah tersebut, dengan sejumlah orang yang menerima keberadaan organisasi ini.
Struktur Organisasi

Berdasarkan pola hubungan kerja dan aktivitas, wewenang serta tanggungjawab, maka bentuk-bentuk organisasi dibedakan sebagai berikut
1. Struktur Organisasi Lini
Organisasi bentuk garis di ciptakan oleh Henry Fayol. Pada struktur organisasi ini, wewenang dari atasan disalurkan secara vertikal kepada bawahan. Begitu juga sebaliknya, pertanggungjawaban dari bawahan secara langsung di tujukan kepada ataan yang memberi perintah. Umumnya organisasi yang memakai struktur ini adalah organisasi yang masih kecil, jumlah karyawannya sedikit dan spesialisasi kerjanya masih sederhana

Ciri-Ciri:
Kesatuan perintah terjamin; Pembagian kerja jelas dan mudah dilaksanakan; Organisasi tergantung pada satu pimpinan
2. Struktur Organisasi Fungsional
Struktur organisasi fungsional diciptakan oleh F.W.Taylor. Struktur ini berawal dari konsep adanya pimpinan yang tidak mempunyai bawahan yang jelas dan setiap atasan mempunyai wewenang memberi perintah kepada setiap bawahan, sepanjang ada hubunganya dengan fungsi atasan tersebut. Setiap pegawai mempunyai pengawas lebih dari satu orang atasan yang berberda-beda.

Ciri-Ciri Struktur organisasi fungsional :
Tidak menjamin adanya kesatuan perintah
Keahlian para pengawas dan pegawai berkembang menuju spesialisasi
Penghematan waktu dapat dilakukan karena mengerjakan pekerjaan yang sama

3. Struktur Oranisasi Garis dan Staf
Struktur organisasi ini merupakan struktur organisasi gabungan yang di kembangkan oleh Harrington Emerson. Struktur ini umumnya di gunakan oleh organisasi yang besar, daerah kerja luas, bidang tugas yang beraneka ragam dan jumlah bawahan yang banyak sehingga pimpinan tidak bisa bekerja sendiri, melainkan memerlukan bantuan staf. Staf adalorang ahli dalam bidang tertentu yang bertugas memberi nasihat dan saran kepada pimpinan dalam organisasi tersebut.


4. Struktur Organisasi Fungsional dan Staf
Struktur organisasi ini merupakan gabungan dari bermacam-macam struktur organisasi.dengan memakai sistem gabungan ini di mungkinkan memilih, yang menguntungkan di pakai yang merugikan di tinggalkan.


Struktur Organisasi Di Buat Dengan Maksud :
Memperlihatkan pola hubungan antara anggota organisasi dan sarana yang dimiliki agar setiap anggota organisasi mengerti dengan jelas tugasnya, kewajiban, hak dan tanggung jawab.


Tipe Struktur Organisasi
Ada beberapa jenis struktur organisasi dan perusahaan harus memilih mana yang terbaik sesuai dengan kebutuhannya.


Struktur Tradisional. Struktur ini berdasarkan fungsi divisi dan departemen. Ini adalah jenis struktur yang mengikuti aturan dan prosedur organisasi. Dicirikan dengan memberikan garis otoritas yang jelas di seluruh level manajemen. Jenis struktur dibawah struktur tradisional adalah :


1. Struktur Lini – adalah jenis struktur yang memiliki lini perintah yang sangat spesifik. Persetujuan dan perintah dari jenis struktur ini berasal dari atas ke lini yang bawah. Struktur ini sesuai untuk organisasi yang kecil seperti kantor akunting atau kantor hukum. Jenis struktur seperti ini memudahkan pengambilan keputusan, dan bersifat informatif. Mereka memiliki departemen yang lebih sedikit, yang membuat seluruh organisasi sangat desentralisasi.


2. Struktur Lini dan Staff – meskipun struktur lini sesuai untuk kebanyakan organisasi, khususnya organisasi yang kecil, tapi tidak efektif untuk organisasi yang lebih besar. Dimana struktur organisasi lini dan staff memainkan perannya. Lini dan struktur menggabungkan struktur lini dimana informasi dan persetujuan berasal dari atas ke bawah, dengan dukungan dan spesialisasi staf departemen. Stuktur organisasi lini dan staff lebih terpusat. Manajer lini dan staff memiliki otoritas pada bawahannya. Pada jenis stuktur organiasai ini, proses pengambilan keputusan menjadi lebih lambat karena lapisan dan panduan yang tipikal, dan jangan melupakan formalitas didalamnya.


3. Struktur fungsional – jenis struktur organisasi ini mengelompokkan orang berdasarkan fungsi yang mereka lakukan dalam kehidupan profesional atau menurut fungsi yang dilakukan dalam organisasi. Bagan organisasi untuk organisasi berbasis fungsional terdiri dari Vice President, Sales department, Customer Service Department, Engineering atau departemen produksi, departemen Akunting dan Administratif .


Struktur Divisional. Ini adalah jenis struktur yang berdasarkan divisi yang berbeda dalam organisasi. Struktur-struktur ini dibagi ke dalam:


1. Struktur produk – struktur sebuah produk berdasarkan pada pengelolaan karyawan dan kerja yang berdasarkan jenis produk yang berbeda. Jika perusahaan memproduksi tiga jenis produk yang berbeda, mereka akan memiliki tiga divisi yang berbeda untuk produk tersebut .


2. Struktur pasar – struktur pasar digunakan untuk mengelompokkan karyawan berdasarkan pasar tertentu yang dituju oleh perusahaan. Sebuah perusahaan bisa memiliki 3 pangsa pasar yang digunakan dan berdasarkan struktur ini, maka akan membedakan divisi dalam struktur.


3. Struktur geografis – organisasi besar memiliki kantor di tempat yang berbeda, misalnya ada zona utara, zona selatan, barat, dan timur. Struktur organisasi mengikuti struktur zona wilayah.


Struktur Matrix
Merupakan struktur, yang menggabungkan struktur fungsi dan produk. Kedua gabungan ini merupakan gabungan terbaik untuk membuat struktur organisasi yang efisien. Ini adalah struktur organisasi yang paling kompleks. Penting untuk menemukan struktur organisasi yang terbaik untuk organisasi, karena penetapan yang keliru akan merusak fungsi organisasi




Daftar Pustaka :
Kusdi.2011.Teori Organisasi. Jakarta : OK Publishing
Winardi,j.2003. Teori organisasi dan pengorganisasian. Jakarta : Ok Publishing

Rabu, 10 Oktober 2012

Program sorting pascal

PROGRAM tugas_program_sorting_data;
uses crt;
const
garis='-----------------------------------------------';
var
Kelas     :array [1..100]of string[5];
NPM       :array[1..100]of string[10];
Nama      :array[1..100]of string[15];
n,i,bar,kelompok,tempatnya_min,pil: Integer;
min,temp:string;
label Menu;
label exit;
begin
clrscr;
write('mau isi berapa data :');
readln(n);
for i:= 1 to n do
begin
clrscr;
GOTOXY(30,4);WRITE('DATA KE-',i:2);
GOTOXY(10,7);WRITE('NPM  :') ; READLN(NPM[i]);
GOTOXY(10,8);WRITE('NAMA :'); READLN(NAMA[i]);
GOTOXY(10,9);WRITE('KELAS:'); READLN(KELAS[i]);
END;
MENU:
CLRSCR;
WRITELN('MASUKAN PILIHAN ANDA :');
WRITELN('1.URUTKAN BERDASARKAN KELAS');
WRITELN('0.EXIT');
WRITE ('PILIH PILIHAN ANDA :');READLN(PIL);
CASE PIL OF
1:FOR KELOMPOK := 1 TO N DO
BEGIN
MIN:=KELAS[KELOMPOK];
FOR I :=KELOMPOK TO N DO
BEGIN
IF (KELAS [i] <= MIN) THEN
BEGIN
MIN:=KELAS[I];
TEMPATNYA_MIN:=i;
END;
TEMP := KELAS[KELOMPOK];
KELAS[KELOMPOK]:=KELAS[TEMPATNYA_MIN];
KELAS[TEMPATNYA_MIN]:=TEMP;
TEMP:= NAMA[KELOMPOK];
NAMA[KELOMPOK]:=NAMA[TEMPATNYA_MIN];
NAMA[TEMPATNYA_MIN]:=TEMP;
TEMP :=NPM[KELOMPOK];
NPM[KELOMPOK]:= NPM[TEMPATNYA_MIN];
NPM[TEMPATNYA_MIN]:= TEMP;
END;
END;
2:FOR KELOMPOK := 1 TO N DO
BEGIN
MIN := NAMA [KELOMPOK];
FOR i:= KELOMPOK TO N DO
BEGIN
IF (NAMA[i] <=MIN)THEN
BEGIN
MIN:= NAMA[i];
TEMPATNYA_MIN:=i;
END;
END;
TEMP:=KELAS[KELOMPOK];
KELAS[KELOMPOK] :=KELAS[TEMPATNYA_MIN];
KELAS[TEMPATNYA_MIN]:=TEMP;
TEMP:=NAMA[KELOMPOK];
NAMA[KELOMPOK]:=NAMA[TEMPATNYA_MIN];
NAMA[TEMPATNYA_MIN]:=TEMP;
TEMP:=NPM[KELOMPOK];
NPM[KELOMPOK]:=NPM[TEMPATNYA_MIN];
NPM[TEMPATNYA_MIN]:=TEMP;
END;
0: GOTO EXIT;
end;
clrscr;
gotoxy(5,4);write(garis);
gotoxy(5,5);write('no');
gotoxy(9,5);write ('NPM');
gotoxy(20,5);write('nama');
gotoxy(37,5);write('Kelas');
gotoxy(5,6);write(garis);

bar:=7;
for i:=1 TO N DO
begin
gotoxy(5,bar);writeln(i:2);
gotoxy(9,bar);writeln(npm[i]);
gotoxy(20,bar);writeln(nama[I]);
gotoxy(37,bar);writeln (kelas[I]);
bar:=bar + 1;
end;
gotoxy(5,bar+1);writeln(garis);
readln;
goto menu;
exit:
end.

OUTPUT program


Sabtu, 29 September 2012

Teori Organisasi

Hai guys....
Ini tugas pertama ane di semester 3 ini yang mesti ane posting, ya masih tugas softskil dari kampus... Semoga teman teman yang lain bisa membacanya. Gak usah basa basi lagi langsung aja baca dibawah ini...cekidot..

Pembahasan Teori Organisasi Umum

Organisasi

Organisasi adalah sekelompok manusia yang saling berinteraksi dan bekerja sama sesuai aturan yang ditetapkan untuk mencapai tujuan yang sama. Organisasi sendiri adalah wadah dimana sekumpulan orang yang memiliki tujuan yang sama. Setiap anggota organisasi memiliki tugas dan fungsi masing masing yang telah disepakati. Organisasi ada 2 macam, organisasi formal dan organisasi informal. Sekelompok orang yang bekerja sama meiliki aturan dan keterikatan tertentu untuk mencapai tujuan yang telah disepakati. 

Adapun 4 unsur utama perilaku organisasi :
1.       Pandangan psikologi
2.       Pandangan ekonomi
3.       Pandangan yang terpengaruh aturan dan pimpinanya
4.       Pandangan tentang penekanan/tuntutan untuk mencapai tujuan organisasi

Teori organisasi dibagi atas 5 klasifikasi yaitu:
1.       Teori manajemen ilmiah
2.       Teori organisasi klasik
3.       Teori organisasi hubungan antar manusia
4.       Teori behavioral science
5.       Teori aliran kuantitatif

Faktor faktor penyebab dilakukanya pengembangan organisasi
Kekuatan eksternal
1.       kompetisi yangsemakin tajam antar organisasi,
2.       perkembangan IPTEK, dan
3.       perubahan lingkungan baik lingkungan fisik maupun sosial yang membuat organisasi berfikir bagaimana mendapatkan sumber diluar organisasi untuk masa depan organisasi.

 Kekuatan internal
1.       struktur,
2.       sistemdanprosedur,
3.       perlengkapan dan fasilitas
4.       proses dan sasaran,
bila tidak cocok akan membuat organisasi melakukan perbaikan. Perubahan organisasi dilakukan untuk mencocokkan dengan kebutuhan yang ada.

Alasan akan pentingnya pengembangan Organisasi.
1.       perubahan adalah pertanda kehidupan,
2.       perubahan memberikan harapan,
3.       pengembangan merupakan tangga pantas perubahan dan,
4.       pengembangan merupakan usaha untuk menyesuaikan dengan hal baru (perubahan).

Sumber :