Pada tahun 2014 ini di negara kita tercinta yaitu Indondesia
tengah dilanda tahun politik, dimana partai-partai mengeluarkan bakal calon
baik itu Presiden,DPR,DPRD,hingga DPD dengan visi dan misi yang diberikan
sehingga masyarakat pun di tuntut untuk cerdas dalam memilih pemimpin yang akan
memimpin bangsa ini 5 tahun kedepan, maka disebut lah pada tahun 2014 ini
sebagai tahun pemilu.
Pemilu yang diselenggrakan serentak pada tanggla 9 April lalu itu, mendapat animo yang cukup baik dari masyarakat khususnya kaum muda yang memang pada tahun ini banyak pemilih dari kalangan mahasiswa yang baru pertama kali ikut mencoblos, dan mereka begitu antusias dengan adanya pemilu ini.
Khusus pada kesempatan kali ini sedikit akan dibahas bagaimana suasana di Tps tempat saya mencoblos yaitu di daerah ranco indah. Mesikpun saya bukan asli dari Jakarta bukan berarti saya tidak bisa ikut berpatisipasi dalam pemilu tahun ini, saya tetap bisa mencoblos meskipun saya bukan domisili jakarta, karena pada peraturan pemerintah bisa memilih bagi yang bukan asli domisili tempatnya, dengan menunggu sampai jam 12 siang. Suasana di TPS saya begitu ramai pada pagi hari masyarakat terlihat antusias dan panitia TPS disana menyediakan makanan ringan bagi masyarakat yang telah mencoblos, cara ini cukup ampuh untuk menarik perhatian warga agar mencoblos demi mengurangi angka golput yang dari tahun ke tahun terus meningkat, Dan pada kesempatan itu juga saya melihat langsung bagaimana proses pemungutan suara dilakukan dan pada tps saya kemenangan menjadi partai gerinda dikiuti pdip dan golkar dengan perbedaan suara yang sangat tipis.
Pemilu yang diselenggrakan serentak pada tanggla 9 April lalu itu, mendapat animo yang cukup baik dari masyarakat khususnya kaum muda yang memang pada tahun ini banyak pemilih dari kalangan mahasiswa yang baru pertama kali ikut mencoblos, dan mereka begitu antusias dengan adanya pemilu ini.
Khusus pada kesempatan kali ini sedikit akan dibahas bagaimana suasana di Tps tempat saya mencoblos yaitu di daerah ranco indah. Mesikpun saya bukan asli dari Jakarta bukan berarti saya tidak bisa ikut berpatisipasi dalam pemilu tahun ini, saya tetap bisa mencoblos meskipun saya bukan domisili jakarta, karena pada peraturan pemerintah bisa memilih bagi yang bukan asli domisili tempatnya, dengan menunggu sampai jam 12 siang. Suasana di TPS saya begitu ramai pada pagi hari masyarakat terlihat antusias dan panitia TPS disana menyediakan makanan ringan bagi masyarakat yang telah mencoblos, cara ini cukup ampuh untuk menarik perhatian warga agar mencoblos demi mengurangi angka golput yang dari tahun ke tahun terus meningkat, Dan pada kesempatan itu juga saya melihat langsung bagaimana proses pemungutan suara dilakukan dan pada tps saya kemenangan menjadi partai gerinda dikiuti pdip dan golkar dengan perbedaan suara yang sangat tipis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar