Nokia telah memperkenalkan ponsel pintar Android pertamanya, Nokia X,
akhir Februari lalu di Barcelona, Spanyol. Nokia menggambarkan, Nokia X
tak lama lagi akan dipasarkan di Indonesia.
Sumber tepercaya yang familiar dengan kabar ini mengatakan kepada KompasTekno bahwa Nokia X akan diluncurkan di Indonesia pada akhir Maret 2014.
Belum diketahui, tanggal pasti peluncuran Nokia X di Indonesia. Sumber itu hanya mengatakan, "akan diluncurkan akhir bulan Maret".
Pada tahap awal, Nokia akan memasarkan model Nokia X terlebih dahulu. Nokia X nampaknya akan dijual di kisaran harga Rp 1,5 juta.
Setelah itu, kemungkinan Nokia akan memasarkan model Nokia X+ dan Nokia XL. Kedua model ini memiliki spesifikasi komponen yang sedikit lebih tinggi dibandingkan model Nokia X.
Pekan lalu, Nokia X telah diluncurkan di Malaysia dengan harga 399 ringgit atau sekitar Rp 1,4 juta. Kemudian, pada 10 Maret 2014, Nokia X hadir di India dengan harga 8.600 rupee atau sekitar Rp 1,6 juta. Di India, model Nokia X+ dan XL juga menyusul.
Spesifikasi Nokia X
Nokia X menggunakan komponen prosesor Qualcomm MSM8225 Snapdragon S4 Play jenis dual-core Cortex-A5 1 GHz, kapasitas RAM 512 MB, memori internal 4 GB, layar 4 inci resolusi 800 x 480 piksel, kamera 5 MP, mendukung kartu SIM ganda (GSM), dan memakai baterai 1.500 mAh.
Ponsel seri Nokia X menggunakan basis sistem operasi Android 4.1.2 (Jelly Bean) yang telah dimodifikasi oleh Nokia.
Dalam mengembangkan Android, Nokia hanya memanfaatkan lisensi Android Open Source Project (AOSP) dari Google yang bisa digunakan siapa saja secara gratis karena sistem operasi ini bersifat terbuka (open source).
Dengan ini, perusahaan bisa mengubah tampilan antarmuka Android di Nokia X sehingga terlihat seperti tampilan Windows Phone yang kental dengan nuansa kotak-kotak.
Sementara itu, Nokia tidak membeli lisensi layanan mobile Google yang disebut Google Mobile Service (GMS). Oleh karenanya, ponsel seri Nokia X tidak menyediakan secara default, aplikasi dan layanan Google, yakni Gmail, YouTube, Google Maps, Hangouts, Play Store, hingga jejaring sosial Google+.
Bahkan, sistem Nokia X tidak mendukung antarmuka pemrograman aplikasi atau application programming interface (API) buatan Google. Nokia meminta aplikasi-aplikasi Android yang memanfaatkan API Google agar dimodifikasi, dan menggunakan API buatan Nokia.
Sumber : http://tekno.kompas.com/read/2014/03/13/0937025/Akhir.Maret.Android.Nokia.X.Masuk.Indonesia
Sumber tepercaya yang familiar dengan kabar ini mengatakan kepada KompasTekno bahwa Nokia X akan diluncurkan di Indonesia pada akhir Maret 2014.
Belum diketahui, tanggal pasti peluncuran Nokia X di Indonesia. Sumber itu hanya mengatakan, "akan diluncurkan akhir bulan Maret".
Pada tahap awal, Nokia akan memasarkan model Nokia X terlebih dahulu. Nokia X nampaknya akan dijual di kisaran harga Rp 1,5 juta.
Setelah itu, kemungkinan Nokia akan memasarkan model Nokia X+ dan Nokia XL. Kedua model ini memiliki spesifikasi komponen yang sedikit lebih tinggi dibandingkan model Nokia X.
Pekan lalu, Nokia X telah diluncurkan di Malaysia dengan harga 399 ringgit atau sekitar Rp 1,4 juta. Kemudian, pada 10 Maret 2014, Nokia X hadir di India dengan harga 8.600 rupee atau sekitar Rp 1,6 juta. Di India, model Nokia X+ dan XL juga menyusul.
Spesifikasi Nokia X
Nokia X menggunakan komponen prosesor Qualcomm MSM8225 Snapdragon S4 Play jenis dual-core Cortex-A5 1 GHz, kapasitas RAM 512 MB, memori internal 4 GB, layar 4 inci resolusi 800 x 480 piksel, kamera 5 MP, mendukung kartu SIM ganda (GSM), dan memakai baterai 1.500 mAh.
Ponsel seri Nokia X menggunakan basis sistem operasi Android 4.1.2 (Jelly Bean) yang telah dimodifikasi oleh Nokia.
Dalam mengembangkan Android, Nokia hanya memanfaatkan lisensi Android Open Source Project (AOSP) dari Google yang bisa digunakan siapa saja secara gratis karena sistem operasi ini bersifat terbuka (open source).
Dengan ini, perusahaan bisa mengubah tampilan antarmuka Android di Nokia X sehingga terlihat seperti tampilan Windows Phone yang kental dengan nuansa kotak-kotak.
Sementara itu, Nokia tidak membeli lisensi layanan mobile Google yang disebut Google Mobile Service (GMS). Oleh karenanya, ponsel seri Nokia X tidak menyediakan secara default, aplikasi dan layanan Google, yakni Gmail, YouTube, Google Maps, Hangouts, Play Store, hingga jejaring sosial Google+.
Bahkan, sistem Nokia X tidak mendukung antarmuka pemrograman aplikasi atau application programming interface (API) buatan Google. Nokia meminta aplikasi-aplikasi Android yang memanfaatkan API Google agar dimodifikasi, dan menggunakan API buatan Nokia.
Sumber : http://tekno.kompas.com/read/2014/03/13/0937025/Akhir.Maret.Android.Nokia.X.Masuk.Indonesia